Halitu disampaikan Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil saat membuka Majlis Taklim Pendopo yang rutin dilaksanakan di Pendopo Kota Bandung, Minggu (20/8/2017). Pemerintah Kota Bandung melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung akan segera meluncurkan Kredit Mesra (Mesjid Sejahtera) yang bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia Peranserta pemerintah dalam menanggulangi pinjaman untuk permodalan warga di Kelurahan Sindangpalay sangat dinantikan. Program Kredit Masjid Sejahtera (Mesra) yang digelorakan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi beberapa waktu lalu, memberikan angin segar bagi warga Kelurahan Sindangpalay, hal ini diakui Lurah Sindangpalay, Oman. PemerintahKota Bandung resmi meluncurkan program kredit masjid sejahtera atau kredit mesra di Masjid Agung Al-Ukhuwah, Senin (21/8/2017). Pemkot Bandung Luncurkan Kredit Mesra untuk Jamaah Masjid . Ananda Muhammad Firdaus - Senin, 21 Agustus 2017 | 11:01 WIB Karenanya tak mengherankan apabila Kredit Mesra begitu dinanti-nantikan. Kucuran Kredit bjb Mesra ini banyak ditunggu-tunggu masyarakat, salah satunya Ati Muslimah, warga Sukaasih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat, yang berprofesi sebagai wirausahawan yang bergerak di bidang usaha penjualan busana. KreditMesra Pemprov Jabar, UKM Pinjam ke Masjid. Pemprov Jabar siap menggulirkan Kredit Mesra bagi pelaku usaha kecil. Masjid dan tempat ibadah lainnya menjadi lokasi penyaluran kredit tersebut. detikNews Rabu, 18 Jul 2018 20:14 WIB Ridwan Kamil Bakal Adopsi Tiga Kredit Rakyat Bandung ke Jabar. Gubernur Jabar terpilih berencana mengadopsi tiga Dalam waktu seminggu kita akan melahirkan inovasi baru, yaitu kredit yang disalurkan lewat masjid namanya kredit Mesra," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Kamis. warga Kota Bandung bisa mengajukan kredit untuk usaha kecil dengan nilai Rp1.000.000 hingga Rp30.000.000 dengan syarat menyerahkan KTP KREDIT Mesjid Sejahtera (Mesra) resmi diluncurkan Pemerintah Kota Bandung, ditandai dengan penanda­tanganan perjanjian kerja sama antara PD. Bank selengkapnya PenyaluranKredit Mesra Disarankan Secara Terbatas Ilham Budhiman - September 2017 | 11:10 WIB Ilustrasi - Bisnis DubesPakistan tertarik program Desa Digital-Kredit Mesra Jabar Kamis, 18 Juli 2019 10:23 WIB Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjamu makan malam Duta Besar Pakistan untuk Indonesia H.E Abdul Salik Khan di Padma Hotel Bandung, Kota Bandung, Rabu (17/7/2019) malam. KOTADENPASAR, AYOBANDUNG.COM -- Sejumlah pedagang Pasar Seni Kumbasari Kota Denpasar, Bali mendapatkan Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) dari bank bjb, yang merupakan program unggulan Pemda Provinsi Jawa Barat.. Kredit Mesra merupakan program kredit tanpa bunga dan agunan yang digulirkan untuk dapat menggerakkan ekonomi umat, menyejahterakan pelaku UMKM di sekitar rumah ibadah. amxS6. Bandung - Pemkot Bandung melalui PD BPR Kota Bandung meluncurkan sebuah program Kredit masjid Sejahtera Mesra yang diberikan pada jamaah masjid tanpa bunga dan denda. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan rasa keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat. Untuk itu program Kredit Mesra hadir menjadi salah satu solusi program yang memadukan antara Imtaq dan yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, bagi setiap jamaah bisa mengajukan secara berkelompok minimal lima orang dan maksimal 25 orang dengan pinjaman mulai Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta perorang. "Ini bentuknya kredit usaha, bukan hibah bansos," sebut Emil kepada wartawan usai melaunching Kredit Mesra di Masjid Agung Al Ikhuwah, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Senin 21/8/2017. Diharapkan dengan program tersebut, DKM di masjid yang ada di Kota Bandung bisa turut aktif agar para jamaah bisa ikut dalam program yang bertujuan untuk kesejahteraan tersebut. Emil mengatakan meski program tersebut berbasis masjid namun dipastikan tidak akan transaksi di rumah ibadah umat muslim tersebut. Sebagai gantinya akan ada sejumlah orang yang ditugaskan untuk mendatangi warga sesuai rekomendasi para DKM. "Negara mendatangi warga bukan warga mendatangi negara," itu Dirut PD BPR Kota Bandung Rio Zakaria menjelaskan untuk tahap awal jumlah uang yang bisa dipinjam oleh seorang jamaah mencapai Rp 2,5 juta. Namun jika dalam proses peminjaman hingga pelunasan berjalan lancar maka kredit bisa ditingkatkan hingga Rp 5 juta."Sekarang ini baru ada delapan tim mobile yang sudah memiliki jadwal masing-masing, nanti september bisa 30 orang atau satu orang satu kecamatan. Mereka tugasnya jemput bola ke warga," ucapnya. Foto Tri IspranotoDisinggung soal mekanisme, Rio mencontohkan jika dalam satu kelompok seseorang meminjam Rp 1,2 juta maka cukup membayar Rp 100 ribu perbulan selama kurun waktu satu tahun. "Itu sudah termasuk delapan persen setara asuransi," ini Kredit Mesra baru bisa didapatkan di koperasi syariah di 27 masjid yang berada di 19 kecamatan. Selain itu kredit bisa didapatkan dengan mendatangi langsung kantor BPR yang berada di Jalan Naripan. avi/avi BANDUNG—Laju penyaluran kredit BJB Mesra, fasilitas kredit tanpa bunga dan tanpa jaminan yang diinisiasi Bank Jabar Banten BJB, dipastikan Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan program BJB Mesra ini sudah dimulai sejak tahun 2018 Februari 2023 lalu, total penyaluran kredit BJB Mesra telah mencapai Rp52 miliar. Kredit itu disalurkan kepada sebanyak debitur dan tersebar di 13 kota dan 21 kabupaten di 4 provinsi."Program ini berhasil kita buat setelah mendapatkan insight dari pak Ridwan Kamil sebagai pemegang saham utama BJB. Hingga saat ini sudah ada kelompok di sekitar rumah ibadah yang 4 provinsi yang menerima manfaat kredit tersebut," katanya beberapa waktu lalu. Yuddy Renaldi menjelaskan Bank BJB senantiasa hadir sebagai mitra setia pemerintah dan masyarakat untuk menggarap sektor UMKM. Masyarakat rumah ibadah yang menjadi penerima fasilitas ini merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas. "Bank BJB akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam mendukung penyaluran kredit ini. Bank BJB juga akan terus melakukan perluasan jangkauannya agar dapat memberikan manfaat yang lebih optimal dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," jelas Mesra BJB sengaja dirancang dengan segala macam kemudahan yang ditawarkan. Pembiayaan ini disalurkan tanpa agunan sehingga masyarakat tak ini merupakan bagian dari Safari Ramadan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia, dan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo Jawa Barat, Bank BJB, BUMD PT Migas Utama Jabar MUJ, dan JNE. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Kredit Bagja Kredit Bagi Keluarga Juara PD BPR Kota Bandung kembali menghadirkan inovasi pembiayaan. Setelah sebelumnya menghadirkan Kredit Melati dan Kredit Mesra, Badan Usaha Milik Daerah BUMD Kota Bandung itu kini menghadirkan program serupa yakni Kredit Bagja, kependekan dari Kredit Bangun Keluarga Sejahtera. Direktur BPR Kota Bandung, Rio Zakaria mengemukakan, sama seperti dua produk pembiayaan sebelumnya, Kredit Bagja bertujuan untuk mengurangi jumlah masyarakat yang meminjam uang kepada Rentenir. “Dari hasil survey terbatas kami di lapangan ditemukan bahwa ternyata masih banyak korban rentenir. Mereka segan meminjam ke bank karena pesimis dengan beragam persyaratan. Makanya mereka lebih memilih rentenir karena persyaratannya dinilai lebih mudah,” ungkapnya kepada wartawan dalam Bandung Menjawab yang berlangsung di Bandoengsche Melk Centrale, Jalan Aceh, Selasa 14/11/2017. Untuk itu, lanjutnya, pihak PD BPR Kota Bandung lanjut membuat beragam program untuk membantu masyarakat yang terjerat rentenir. Meskipun sudah ada Kredit Melati dan Kredit Mesra, pihaknya pun membuat Kredit Bagja. Karena, menurutnya, semakin banyak program yang dijalankan, akan semakin banyak pula masyarakat yang terhindar dari rentenir. “Bedanya, Kredit Bagja diperuntukkan bagi kader-kader PKK. Sehingga untuk melengkapi persyaratan, selain ada fotokopi KTP, KK juga harus ada rekomendaasi dari ketua TP PKK kecamatan,”sambungnya. Adapun plafon yang diberikan kepada pemohon adalah berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta. Pengajuan bisa dilakukan per kelompok maupun perorangan. Sama dengan produk kredit mikro lainnya, Kredit Bagja juga tidak dikenakan bunga, hanya ada biaya administrasi sebesar 8 persen. Dia pun menjamin, pengajuan kredit Bagja ini tidak akan tumpang tindih dengan kredit mikro lainnya karena satu orang tidak boleh mengajukan lebih dari satu kredit. Kecuali kalau satu kelaurga, dua orang dalam satu KK yang sama diperbolehkan mengajukan kredit yang berbeda. Tapi kalau orangnya sama tidak boleh mengajukan kredit mikro lagi, walaupun jenis kreditnya berbeda. Demi memperlancar pelaksanaan program Kredit Bagja ini, PD BPR menyiapkan dana sebeesar Rp25 milyar. Dana sebesar itu diambil dari pembiayaan yang digunakan untuk kredit melati yang sampai saat ini perputaran uangnya mencapai sekitar Rp50 milyar. “Karena dari program Kredit Melati sudah ada yang membayar sampai lunas dan uangnya bisa dipakai untuk pembiayaan yang lain atau digunakan untuk pinjaman bagi orang lain,”sebut dia. Pada praktiknya, PD BPR sudah menyiapkan 30 orang teller keliling untuk melayani masyarakat pemohon pembiayaan di 30 kecamatan. Mereka yang nantinya akan menjelaskan produk kredit mikro kepada masyarakat baik itu Kredit Melati, Kredit Mesra, maupun Kredit Bagja. Mereka juga yang akan menjemput aplikasi atau draft permohonan hingga tahapan menjemput angsuran. “Masing-masing petugas kami sudah punya jadwal dan nomor kontak masing-masing yang bisa dihubungi jika ada yang ditanyakan atau dikeluhkan seputar pelayan PD BPR. Dengan begitu, diharapkan tidak ada celah lagi bagi para rentenir untuk mendekati masyarakat,” pungkasnya. Dalam kesempatan yang sama, Kabag Humas Setda Kota Bandung, Yayan A. Brillyana menambahkan, banyaknya program pembiayaan yang dijalankan oleh PD BPR Kota Bandung diharapkan mampu membantu perekonomian masyarakat yang dimulai dari tingkat keluarga terutama keluarga miskin. Bagian Humas, sebagai corong informasi kegiatan pembangunan, penghubung antara masyarakat dan pemerintah serta media sosialisasi bagi proses pembangunan di Kota Bandung menjembatani semua komunikasi baik langsung maupun tidak langsung antara Media Massa, Press, dan Masyarakat. “Begitupun terkait dengan produk PD BPR ini. Kami memiliki tanggung jawab untuk turut serta menyampaikan informasi ke khalayak agar program ini dapat diakses oleh masyarakat lebih luas lagi dan dapat sedikit demi sedikit menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kota Bandung,” ujarnya.