JAKARTA PT Waskita Karya (Persero) terbelit utang besar. Akibat utang menggunung tersebut, kinerja BUMN karya itu tertekan dengan beban bunga yang sangat besar.. Dikutip dari laporan keuangan per 31 Desember 2020, total utang yang ditanggung Waskita Karya adalah sebesar hampir Rp 90 triliun, atau tepatnya Rp 89,011 triliun. Rinciannya, utang jangka pendek sebesar Rp 48,237
IDXChannel- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan kerugian sepanjang 2020. Pada laporan keuangan kuartal IV-2020 perseroan mencatatkan rugi sebesar Rp7,37 triliun dibanding tahun 2019 laba sebesar Rp872 miliar. Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan usaha Perseroan di kuartal IV-2020 tercatat
Penelitianini bersifat deskriptif, dengan obyek penelitian yang dilihat dari laporan keuangan PT Waskita Karya Realty tahun 2016-2018. Pada penelitian ini dilakukan dengan menganalisis dari laporan keuangan yang dilakukan dengan metode common size dan trend. Hasil penelitian menunjukan bahwa penurunan atas laba usaha perusahaan terjadi
PTWASKITA KARYA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER DAN 2015 DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Lanjutan) (Continued) 1 Januari/ January 1, 2016/ 31 Desember/ 31 Desember/ 31 Desember/
KeuanganNo. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan keunggulan nama besar PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai salah satu BUMN konstruksi di negeri ini. Dengan menyandang
ProfitMargin Berdasarkan analisis rasio laporan keuangan PT.Wijaya Karya mengalami kenaikan yang jauh lebih signifikan yaitu tahun 2010 pada posisi 4,04% naik sebesar 1,01% di tahun 2011 menjadi 5,05% dan mengalami kenaikan yang lebih tinggi lagi sebesar 2,47% menjadi 7,52.
DenganTransformasi, Waskita Optimis Kinerja Membaik di 2021 Jakarta, Maret 2021, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Kode Saham : WSKT) optimis kinerja operasional dan keuangan dapat mengalami perbaikan secara signifikan pada tahun 2021, setelah kinerjanya terkoreksi di 2020 akibat pandemi Covid-19.
Darilaporan keuangan perseroan per Q3 2020 WSKT (idx.co.id), kinerja keuangan WSKT di 2020 ini mengalami Rugi bersih Rp 3,3 triliun Kinerja Keuangan PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) Untuk kinerja keuangan WSKT di 2020, mencatatkan koreksi atas revenue dan net profitnya dibanding 2019.
ptwaskita karya (persero) tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasian 31 desember dan 1 januari 2020 / 31 desember 2019 (disajikan dalam rupiah penuh) laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 desember 2021 dan 2020
Menurutlaporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/11/2021), Waskita berhasil membalik rugi bersih pada akhir kuartal III 2020 sebesar Rp 2,64 triliun menjadi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik induk (laba bersih) Rp 252,71 miliar pada triwulan ketiga 2021. Di tengah laba bersih tersebut, penjualan dan
uexG. JAKARTA, - Kondisi keuangan PT Waskita Karya Persero Tbk tengah dalam kondisi berdarah-darah. BUMN karya ini mencatatkan rugi mencapai Rp 7,38 triliun. Dalam laporan keuangan perusahaan tahun 2020, angka rugi tersebut merupakan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas rugi cukup besar, perusahaan negara di bidang konstruksi ini juga terlilit utang menggunung plus beban bunga yang sangat tinggi. Masih dalam laporan keuangan 2020, total utang perusahaan tembus Rp 89,011 triliun. Dalam laporan yang dirilis perusahaan, kerugian pada tahun 2020 lalu disebabkan adanya peningkatan beban pinjaman dari investasi jalan tol. Penyebab lainnya antara lain penurunan produktivitas proyek, serta beban operasional yang cukup besar akibat pandemi itu, proses divestasi yang telah direncanakan oleh Waskita pun tertunda pelaksanaannya akibat pandemi Covid-19. Dari 5 ruas yang ditargetkan untuk dapat dilepas, hanya divestasi 1 ruasyang dapat terealisasi. Di sisi lain, Waskita Karya membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 16,2 Triliun pada tahun 2020, atau terkoreksi 48 persen dibandingkan dengan Rp 31,4 Triliun pada 2019. Baca juga Deretan 7 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia President Director Waskita, Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa produktivitas Waskita pada tahun 2020, yang diukur dengan rasio order book burn rate to sales, hanya mencapai 24,6 persen. Capaian tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2019 dimana rasio burn rate dapat mencapai 35 persen. “Penurunan produktifitas secara langsung berdampak pada seluruh kinerja keuangan perusahaan,” kata Destiawan.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 2MruvekGZ0uRwW7H_9c-3JDRyl0z1b12q0ls19fRAp5OuBejC5PMVg==
PT WASKITA KARYA PERSERO, Tbk Laporan Tahunan 2015 TERDEPAN MEMBANGUN INFRASTRUKTUR UNTUK NEGERI PT Waskita Karya Persero Tbk pada tahun 2015 telah mencatatkan kinerja operasional dan capaian keuangan yang membanggakan. Merupakan refleksi atas harmoni peran ganda; sebagai Badan Usaha Milik Negara 66% porsi kepemilikan negara yang menjalankan peran aktif agen pembangunan dan sebagai entitas bisnis yang senantiasa mampu memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan. Di usia yang menginjak 55 tahun, Waskita kembali mengukuhkan sinergi atas lima lini usaha utama, yaitu Jasa Konstruksi, Pengembang Jalan Tol, Beton Pracetak, Realty dan Energi. Dengan membulatkan tekad dan dukungan sumber daya yang kuat, Waskita menjadi yang terdepan membangun infrastruktur untuk negeri. PERFORMANCE HIGHLIGHT Pertumbuhan Aset pada 2015 sebesar 141,66% Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan aset pada 2015 sebesar 141,66% atau sebesar miliar menjadi miliar, dari 2014 sebesar miliar. Pertumbuhan tersebut antara lain disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas sebesar 228,97%, kenaikan piutang usaha 101,74% dan kenaikan aset tetap sebesar 209,29%. Kenaikan Pendapatan Usaha 37,58% Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar miliar, naik 37,58% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan segmen usaha beton pracetak yang cukup signifikan dari Rp802,61 miliar naik 157,73% menjadi miliar, serta peningkatan jasa konstruksi sebesar 27,08% atau menjadi miliar dari miliar pada tahun 2014. Perolehan Laba Bersih Tahun Berjalan 104,78% Pada 2015, Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba bersih tahun berjalan sebesar miliar, naik 104,78% dibandingkan pada 2014 sebesar Rp511,57 miliar. Nilai Kontrak Naik 63,26% Nilai kontrak 2015 tercatat mengalami peningkatan 56,30% dari Rp33,161 miliar pada 2014 menjadi miliar. Kenaikan ini berasal dari proyek-proyek pengembangan jalan tol. Proyek Besar dan Unggulan Perseroan kembali dipercaya untuk melakukan pembangunan beberapa proyek prestisus berupa Gedung, Jalan, maupun Jembatan. Beberapa proyek tersebut adalah Jalan Tol Becakayu, Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Jalan Tol Solo-Ngawi, Jalan Tol Ngawi – Kertosono, proyek Transmisi 500 KV Sumatera New Aur Duri-Peranap, serta Jalan Tol Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi. Sepanjang 2015, Perseroan telah melaksanakan pembangunan proyek-proyek besar antara lain meliputi Bendungan Tritip di Kalimantan Timur, Apartement Brooklyn di Alam Sutera, Proyek 88 Avenue di Surabaya, Yukata Suites di Alam Sutera, The Reiz Condo di Medan, Zalakka Hotel and Apartement di Bali, Pembangunan Jembatan Merah Putih Bentang Tengah, Pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari, Proyek Pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, Perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno- Hatta, Pembangunan jalur KA Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Suai di Timor Leste. FINANCIAL HIGHLIGHT Pendapatan Usaha Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar miliar, naik 37,58% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar miliar. Laba Bersih laba bersih tahun berjalan sebesar miliar, naik 104,78% dibandingkan pada 2014 sebesar Rp511,57 miliar. Jumlah Aset Pada 2015, Perseroan berhasil mencatatkan total aset sebesar miliar, tumbuh 141,66% atau sebesar miliar dibandingkan pada 2014 sebesar miliar. Jumlah Liabilitas Jumlah liabilitas pada 2015 sebesar miliar, naik 110,75% atau sebesar miliar dibandingkan dengan 2014 sebesar miliar. RENCANA STRATEGIS Pada masa mendatang, prospek usaha dalam bidang konstruksi semakin cemerlang. Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN mengalokasikan investasi besar pada sektor konstruksi yang merupakan penggerak roda pertumbuhan ekonomi dan lokomotif pembangunan nasional serta daerah. Pertumbuhan ekonomi nasional diproyeksikan akan lebih baik menjadi salah satu indikator peningkatan permintaan jasa konstruksi di Indonesia. Perseroan optimis bahwa industri jasa konstruksi ke depan akan terus berkembang dan memiliki prospek yang cemerlang. Perseroan melihat hal ini sebagai peluang yang harus diraih untuk menciptakan pertumbuhan bisnis pada masa mendatang. Keterangan Tahun 2015 Peserta ARA Ya Kategori ARA BUMN Non Keuangan Listed BNKL Penghargaan Jumlah Halaman 538 Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Biro Administrasi Efek PT Datindo Entycom Kustodian N/A Agen Pemeringkat N/A Persatuan Karyawan Ikatan Serikat Pekerja ISP NPWP N/A TDP N/A SIUP N/A Tags wakita karya,laporan tahunan,2015,bumn * Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi info Download Read PDF